Berhubungan Badan dengan Pengidap HIV AIDS Ternyata Tak Masalah, Asalkan...

LAMONGANTIMES, MALANG – HIV AIDS sampai sekarang memang menjadi salah satu penyakit mematikan di dunia. Penyakit ini dapat menular melalui hubungan badan atau hubungan seksual, transfusi darah, dan melalui jarum suntik.
Dari banyaknya kasus, hubungan badan menjadi salah satu faktor penularan yang masih banyak. Namun meski begitu, berhubungan badan dengan seorang pengidap HIV AIDS ternyata tidak bermasalah dan aman. Asalkan hubungan badan tersebut dilakukan dengan benar dan menggunakan alat pengaman kontrasepsi.
"Hubungan seks dengan pengidap HIV sebenarnya tidak masalah. Asalkan menggunakan pengaman atau kondom," jelas Koordinator Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Malang, Iwan Subagyo pada wartawan, Rabu (6/2/2019).
Penyebaran virus HIV AIDS melalui hubungan badan menggunakan alat kontrasepsi menurutnya sangat kecil. Artinya, penularannya dapat dicegah menggunakan kondom hingga sampai tingkat 100 persen.
"Karena penularan virus itu kan ada kadar khususnya. Melalui cairan di vagina biasanya," imbuhnya.
Dia menjelaskan, virus ini dapat menyerang siapa saja. Proses penularannya selama ini kebanyakan adalah dari hubungan seksual, baik hubungan heteroseksual (laki-laki dan perempuan) maupun hubungan sesama jenis utama lelaki seks lelaki (LSL).
"Siapapun yang berhubungan tidak menggunakan alat kontrasepsi sebenarnya beresiko terserang virus, terutama yang suka berganti-ganti pasangan," urainya lagi.
-
Waspada, Malang Diteror Kasus Penembakan Misterius, Polres Malang Buru Pelakunya
Tindak kriminal di Kabupaten Malang kian bervariasi. Selain didominasi kasus 3C (Curat, Curas, Dan Curanmor), wilayah hukum Polres Malang, baru-baru ini juga sedang gencar mengungkap kasus penembakan misterius.
-
Mobil Sedan di Blitar Terbakar, Begini Nasib Pengemudi
Sebuah mobil sedan Toyota Crown Nopol N 348 KK hangus terbakar di Jalan Raya Suropati, Kelurahan Klemunan, Kecamatan Wlingi, Kabupaten Blitar, Kamis (21/2/2019) malam.
-
Semua Sekolah di Malang Bakal Diawasi CCTV, Cegah Kasus Kekerasan Seksual pada Anak
Pemerintah Kota (Pemkot) Malang mengambil kebijakan khusus terkait adanya kasus dugaan pelecehan seksual yang terjadi di lingkungan sekolah.
-
Puting Beliung Hajar Wilayah Ngunut
Angin puting beliung menyapu dengan cukup dahsyat di wilayah Kecamatan Ngunut dan Rejotangan.
-
Pencuri Motor Ini Dihajar Massa Gara-Gara Kehabisan Bensin
Warga Dusun Ngatup Desa Kambingan, Kecamatan Pagu Kabupaten Kediri, Jumat siang (22/2/2019) mendadak ricuh.
-
Kembali Lakukan Mutasi, Bupati Jember Ingatkan Pejabat Untuk Mengambil Kesempatan
Gerbong Mutasi di lingkungan Pemkab Jember kembali bergulir, Jumat (22/2/2019) sore, bertempat di Pendopo Wahya Wibawagraha Pemkab Jember.
-
Dewan Nilai Pemkot Tak Serius Bangun Infrastruktur, Ini Kata Plt Wali Kota
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Blitar menilai pemerintah Kota Blitar kurang pro aktif dan tanggap menyelesaikan proyek fisik yang seharusnya realisai 2018 namun gagal, lantaran belum dan atau gagal lelang.
-
Malang Diteror Angin Kencang, Dua Bulan 30 Kejadian Sebabkan Beberapa Korban Jiwa Melayang
Awal tahun 2019, musibah angin kencang seolah tidak mau absen menebar “teror” di wilayah Malang Raya.
-
Hujan Disertai Angin Kencang Tumbangkan Pohon, Akses Jalan ke Tumpang Tertutup
Gejolak alam kembali menunjukkan kuasanya. Setelah berulah di beberapa titik di Kota Malang, angin kencang kembali mengguncang Kabupaten Malang. Salah satunya di Desa Bokor Kecamatan Tumpang, Jumat (22/2/2019) sore.
-
Cegah Wabah DBD, Tiga Pilar Kelurahan Klemunan Blitar Gelar PSN
Tiga pilar Kelurahan Klemunan, Kecamatan Wlingi, Kabupaten Blitar bekejasama dengan Dinas Kesehatan Pemkab Blitar, melaksanakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN), Jumat (22/2/2019).
-
Pabrik Kayu Terbakar, 10 Karyawan Alami Luka Bakar
Sore ini, Jumat (22/2) pabrik pengolahan kayu Tri Tunggal Laksana di Desa Besuk Kecamatan Tempeh Lumajang mengalami kebakaran. Sepuluh karyawan yang sedang bekerja di pabrik tersebut mengalami luka bakar sehingga harus dilarikan ke rumah sakit.
-
Bisa Menjadi Racun, Profesor dari Jepang Sebut Negaranya Telah Menutup Sebagian Besar Lahan Pertambangan
Lantaran mempertimbangkan dampak terhadap lingkungannya, saat ini Jepang telah menutup sebagian besar lahan pertambangan.
Informasi pemasangan iklan
hubungi : info[at]lamongantimes.com | marketing[at]lamongantimes.com